PT Ceria Metalindo Prima (CMP), anak usaha PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) siap investasi US$2,2 miliar atau sekitar Rp31,59 triliun (asumsi kurs Rp14.360 per dolar) untuk pembangunan smelter nikel di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kini, desain engineering yang membangun smelter dan pabrik HPAL berasal dari salah satu BUMN China, yakni ENFI. Kemudian, CMP juga bekerja sama dengan PT PP (Persero) untuk pembangunan pabrik dan PT PLN (Persero) untuk pasokan listrik sebesar 350 MW di pabrik. Saat ini sudah ada pembangunan beberapa smelter yang sedang berlangsung.
Total tenaga kerja yang nantinya akan terserap jika semua proyek ini berjalan adalah sebanyak 5.000 orang yang mengutamakan anak bangsa/lokal. Tapi saat ini masih dibutuhkan 60 teknisi dari Cina untuk memasang alat yang dikirim langsung dari Cina melalui jalur laut. Kapal yang digunakan adalah kapal tongkang yang disewa dari Samarinda.
Dari hasil pengawasan perlu adanya penghapusan KBLI yang tidak terpakai oleh PT. Ceria Metalindo Prima, perlunya migrasi dari OSS 1.1 ke OSS Berbasis Resiko. DiharapkanPT. Ceria Metalindo Prima selalu taat dalam melaporkan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal) di Aplikasi OSS setiap trisemesternya.
© DPMPTSP Kab. Kolaka. All Rights Reserved.